Selasa, 04 Desember 2012

Komunikasi dalam Organisasi

 Nama : Heri Noviyanto
 NPM : 1A11223


Unsur-Unsur Komunikasi Kata atau istilah komunikasi (dari bahasa Inggris “communication”), secara etimologis atau menurut asal katanya adalah dari bahasa Latin communicatus, dan perkataan ini bersumber pada kata communis Dalam kata communis ini memiliki makna ‘berbagi’ atau ‘menjadi milik bersama’ yaitu suatu usaha yang memiliki tujuan untuk kebersamaan atau kesamaan makna.
Komunikasi merupakan suatu kegiatan penyampaian suatu pesan yang tak pernah lepas dari kehidupan manusia. Komunikasi yang baik, tentunya akan menciptakan hubungan yang baik pula. Untuk menghasilkan hubungan yang baik itu, maka kita tidak boleh melupakan unsur-unsur yang ada dalam komunikasi. Berdasar pada hasil kajian Harold Laswell, unsur-unsur yang mempengaruhi suatu komunikasi terdiri dari lima, yaitu pengirim pesan (komunikator), penerima pesan (komunikan), pesan, media, dan umpan balik, dimana kelima unsur tersebut saling berkaitan dan mempengaruhi.

1. Pengirim Pesan (Komunikator)
Pengirim pesan merupakan tokoh utama yang memiliki peran terpenting dalam proses komunikasi. Komunikator dapat berupa perorangan, kelompok, ataupun massa. Dialah yang mempunyai suatu pesan untuk disampaikan pada komunikan. Dalam penyampaiannya, seorang komunikator haruslah percaya diri dan mempunyai attitude yang baik dimana sikap ini mampu menghantarkan informasi sesuai keinginan. Karena apabila dalam penyampaian pesan sikap kita tidak baik, katakanlah sombong, maka pesan penting yang seharusnya sampai pada komunikan malah tidak sepenuhnya sampai akibat sikap kita tersebut. Komunikator juga harus memiliki sikap reseptif yang bersedia menerima gagasan terhadap pesan yang telah disampaikannya.

2. Penerima Pesan (Komunikan)

Komunikan merupakan seseorang yang mendapatkan suatu pesa. Komunikan juga dapat berupa perorangan, kelompok, ataupun massa. Dapat dikatakan bahwa komunikator dapat menjadi komunikan, dan sebaliknya komunikan dapat menjadi komunikator.

3. Pesan
Pesan adalah apa yang disampaikan oleh komunikator kepada komunikan. Suatu pesan biasanya dikupas secara panjang lebar untuk berbagai segi. Penyampaian pesan dapat berupa lisan, face to face, atau melalui media. Bentuk pesan terdiri dari 3 macam, yaitu :

a. Informatif
Pesan yang seperti ini berisi informasi, fakta-fakta, kemudian komunikan mengambil keputusan. Biasanya pesan yang seperti ini lebih bisa diterima oleh para komunikan.

b. Persuatif
Pesan ini berisi bujukan. Misalkan saja sebuah iklan sabun di televisi yang mengajak para pemirsa unuk memakai sabut tersebut.

c. Koersif
Jika pesan yang satu ini berisi pesan yang bersifat memaksa dengan sanksi bila tidak melaksanakan. Contohnya yaitu peraturan seorang bos terhadap bawahannya.

4. Media
Media merupakan alat untuk menyampaikan pesan dari komunikator ke komunikan baik secara langsung ataupun tidak langsung. Menurut para pakar psikologi, media yang paling dominan dalam berkomunikasi adalah mata dan telinga.

5. Efek
Efek adalah hasil akhir suatu komunikasi yaitu sikap dan tingkah laku orang, sesuai atau tidak dengan yang kita inginkan. Apabila sikap dan tingkah orang lain itu sesuai, maka komunikasi itu berhasil, demikian pula sebaliknya. efek ini dapat dilihat dari pendapat pribadi, pendapat publik, dan pendapat masyarakat. Dari efek inilah yang nantinya akan memicu adanya umpan balik dari komunikan. Dan umpan balik inilah yang dapat menentukan bahwasanya suatu komunikasi dapat berhasil atau tidak.

Hambatan Komunikasi

Pada sebuah proses komunikasi yang terjadi terkadang kita juga akan mengalami banyak hambatan dalam berkomunikasi. Beberapa Hambatan Komunikasi adalah :

1. Hambatan Semantik

2. Hambatan Mekanik

3. Hambatan Antropologis

4. Hambatan Psikologis

Hambatan Semantik adalah komunikasi yang disebabkan oleh factor bahasa yang digunakan oleh para pelaku komunikasi.

Contoh : seorang waiter kesulitan menangkap maksud pembicaraan tamu restaurant karena bahasa yang tidak mengerti.

Hambatan Mekanik adalah yang disebabkan oleh factor elektrik, mesin atau media lainnya.
Contoh : bunyi pengeras suara yang gaung, gambar televise yang tidak jelas, salah cetak pada surat kabar atau majalah.

Hambatan Ekologis adalah hambatan yang disebabkan oleh lingkungan sekitar proses komunikasi tersebut. Hambatan Antropologis adalah hambatan yang disebabkan oleh perbedaan pada diri manusia. Contoh Berupa perbedan budaya, adab, norma yang berlaku
Hambatan Psikologis adalah hambatan yang disebabkan oleh factor kejiwaan.
Contoh : Jika komunikan sedang sedih, marah atau berprasangka buruk pada komunikator maka akan terjadi miss communicant, salah sasaran komunikasi.

Klasifikasi Komunikasi Dalam Organisasi
Di bawah ini ada beberapa klasifikasi komunikasi dalam organisasi yang di tinjau dari beberapa segi :

1.Dari segi sifatnya :

· Komunikasi yang berlangsung lisan / berbicara

· Komunikasi melalui tulisan

· Komunikasi yang dibicarakan/diungkapkan

2. Dari segi arahnya :

· Komunikasi dari bawahan ke atasan

· Komunikasi dari atasan ke bawahan

3. Menurut Lawannya :

· Berbicara dengan lawan bicara yang sama

· Berbicara antara suatu kelompok dengan kelompok lain.

4.Menurut Keresmiannya :

· Komunikasi yang berlangsung resmi.

· Komunikasi yang tidak resmi

Komunikasi Informal
Komunikasi Informal yang terjadi karena adanya komunikasi antara sesama karyawan dalam suatu organisasi. Komunikasi informal (the grapevine) biasanya disebarluaskan melalui desas-desus atau kabar angin dari mulut ke mulut dari satu orang ke orang yang lainnya dalam suatu organisasi dimana kebenarannya tidak bisa dijamin karena kadang-kadang bertentangan dengan perusahaan. Jadi agar komunikasi informal bisa bermanfaat maka seseorang pemimpin harus bisa memakai jalur ini untuk memperlancar berjalannya komunikasi formal perusahaan (komunikasi formal ini jangan sampai mengakibatkan timbulnya desas-desus yang meresahkan karyawan)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar